Pelatihan Dompeng Emas: Mencerdaskan Penambang di Sulawesi
- Stephen, QMB
- 6 Jul 2022
- 4 menit membaca
Diperbarui: 7 Apr 2024
Cakupan tugas latihan pertambangan emas.
Pelanggan minta Tim ATM Promining untuk melakukan pelatihan penggunaan mesin sedot emas dan perlengkapan terkait serta memberikan petunjuk dan pemahaman dasar terkait cara menambang emas plaser / aluvial. Pelanggan juga minta saran terkait dengan pencarian titik di sungai yang ada emasnya.
Di bawah ini kami menerangkan mengenai jenis tugas dan hasil perjalanan dan kunjungan pelatihan tambang emas kita selama 10 (sepuluh) hari di area pertambangan client tersebut.
1. Latihan penggunaan dompeng emas.
Customer sudah memiliki mesin sedot emas namun belum memahami ilmu tambang emas. Oleh karena itu kami mengajar cara penggunaan alat dompeng emas dan alat terkait. Dasar operasional termasuk metode penyedotan material yang mengandung emas, pemakaian suction nozzle dan fungsi blaster, serta sniping, pengawasan karpet emas dan keamanan penyelam dan tim lain. Selain cara operasional gold dredge dan highbanker faktor terkait lingkungan dan keamanan operasional juga diajarkan.
2. Mencari titik emas di sungai.
Padahal tugas ini bukan fokus pelayanan yang disepakati, ujungnya kami membantu customer ini untuk menemukan titik emas yang layak dikerjakan. Lokasi tambang yang ditunjukkan oleh pelanggan tidak optimal maka tugas pencarian areal yang mengandung emas dan layak dikerjakan otomatis menjadi prioritas. Tugas kedua lebih mudah dilakukan di medan yang ada kandungan emas.

Tim, Operator dan Customer
Tim ATM Promining dan Pelatih Dompeng Emas
Team Ahli Gold Dredging yang dikirim terdiri dari 3 anggota:
Pemimpin Gold Dredging Team
Mechanical experts / ahli penyelam emas / ahli pertambangan bawah air
Documentation experts / ahli penyelam emas / ahli pertambangan bawah air
Berikutnya team ini disebutkan Team ATM Promining.
Pelanggan Perusahaan Tambang
Pemilik izin tambang berlokasi di Kabupaten Toli-Toli / Buol di Sulawesi. Nama anggota team pelanggan diubah atas permintaan customer.
Laporan Harian: Kegiatan Latihan Tambang Emas di Kali.
7 - 8 Juni 2022: Perjalanan ke Toli-Toli
Team ATM Promining berangkat dari Medan, Sumatera Utara menuju Jakarta Dari Jakarta, team ATM Promining berangkat menuju Palu di Provinsi Sulawesi Tengah dan lanjutkan perjalanan ke Kabupaten Toli-Toli.
Hari kedua. 9 Juni 2022: Tiba di Toli-Toli. Briefing awal.
Team ATM Promining tiba di kabupaten Toli-Toli, Provinsi Sulawesi Tengah
Bertemu dengan Pak Tamim. Rapat pertama tentang situasi dan kondisi di lapangan.
Pak Hamid selaku adik Pak Tamim, sepertinya tidak memahami apapun tentang pertambangan emas plaser, baik secara teknis maupun non teknis. Dan mereka tidak menguasai metode operasi penggunaan mesin dompeng emas (Scylla STD dredge) sama sekali.
Menurut Pak Tamim, team Pak Hamid juga hanya mengetahui teknis tambang emas plaser dan operasi mesin untuk sedot emas berdasarkan informasi dari media elektronik dan Youtube, praktisnya mereka tidak memiliki dasar apapun tentang pertambangan emas aluvial sama sekali.
Pak Tamim meminta dengan sangat agar team ATM Promining membantu Pak Hamid dan timnya di lapangan. Bantuan itu berupa instruksi, informasi dan pelatihan tentang dasar pertambangan emas lepas dan Gold dredge. Selain itu Pak Tamim bilang lebih baik lagi jika dicarikan lokasi potensi deposit atau area-area pay streak yang bagus supaya Pak Hamid dan timnya bisa beruntung.
Hari ketiga. 11 Juni 2022: Perjalanan ke pit tambang. Offroad & berbahaya. Kapal tenggelam.
Team ATM Promining bergerak menuju kamp #1 yang terletak di pinggir sungai. Perjalanan menempuh waktu 3 (tiga) jam menggunakan kendaraan dari kota Toli-Toli.
Dari Kamp #1, team ATM Promining bergerak menggunakan perahu kecil bermesin (ketinting) selama 2 (dua) jam menuju hilir sungai, ke base camp kendaraan transport logistic. Kamp tersebut kami panggil kamp kamp logistik (#2).
Dari kamp logistik (#2), team ATM Promining kembali bergerak menggunakan kendaraan hardtop 4x4 yang biasa digunakan oleh para penambang setempat untuk transportasi logistic dan bahan bakar.
Perjalanan memakan waktu enam sampai (6-8) jam jika cuaca bagus. Harus melewati pegunungan dan jalan lumpur yang cukup ekstrim. Jika cuaca buruk dan beberapa sungai tidak bisa dilalui karena banjir, maka perjalanan dapat memakan waktu sehari semalam, bahkan lebih dari itu.
Sekitar jam 11 malam, team ATM Promining mencapai area kamp logistik (#2) . Segala mobilisasi BBM dan mesin untuk proyek tambang diurus dalam kamp ini.
Di area ini team ATM Promining melihat ada anak sungai yang sepertinya cukup berpotensi mengandung emas jika dikerjakan dengan mesin dredge.
Dari kamp #2, team menggunakan perahu kecil bermesin (ketinting) untuk menuju basecamp tambang (kamp #3) Pak Hamid di arah hulunya.
Dikarenakan sungai malam itu banjir, team ATM Promining harus menunggu beberapa jam agar sungai surut dan sekitar jam 2 (dua) malam, team ATM Promining berangkat ke hulu menggunakan perahu ketinting kecil.
Pada saat menggunakan perahu menuju hulu, perahu ketinting yang ditumpangi pimpinan dan dokumentator tim ATM Promining terbalik dan tenggelam melawan arus deras, karena situasi air sungai yang masih sedikit banjir. Tetapi, Alhamdulillah tidak kurang suatu apapun, bahkan team ATM Promining masih sempat menolong dan membantu pemilik dan perahunya agar tidak hanyut terbawa arus deras. Namun sudah nyata, ini kondisi lapangan ekstrim dan termasuk kategori bahaya. Perlu operator yang berpengalaman.
Setelah melewati perjalanan yang cukup ekstrim, team ATM Promining akhirnya bertemu dengan Pak Hamid dan timnya di kamp tambang (#3) mereka.
Kamp #3 mereka terletak di pinggir sungai besar.
Pak Hamid memberikan keterangan tentang situasi dan kondisi mereka saat itu di lokasi. Setelah itu team ATM Promining dipersilahkan untuk beristirahat.


Hari keempat. 12 Juni 2022: Perkenalan tim tambang. Inspeksi alat dan lokasi. Area tidak sesuai jenis alat tambang.
Setelah melakukan perkenalan dengan Pak Hamid dan timnya yang berjumlah 9 (sembilan) orang, tim ATM Promining kemudian mendapati keterangan bahwa Pak Hamid dan temannya selama 2 (dua) bulan terakhir ini sudah melakukan eksplorasi dan survey di beberapa area sungai di sekitarnya, tanpa mendapatkan hasil yang sesuai. Bahkan hanya mendapatkan hasil berupa emas jenis fine gold dan dust (debu emas). Emas tersebut belum layak dikerjakan secara ekonomis.
Dari pengamatan team, Pak Hamid jelas tidak mengetahui apapun tentang placer mining, apalagi menggunakan mesin dredge dan mereka mengakuinya. Mereka hanya mencoba dimana ada pendulang atau penambang local memberi mereka informasi lokasi yang bagus deposit emasnya. Ujung-ujungnya yang mereka memiliki itu modal dalam bentuk legalitas saja, bukan modal dalam bentuk keahlian tambang.
Secara umum, Pak Hamid dan timnya tidak mengetahui
area dimana sebaiknya alat sedot emas di posisikan area seperti apa yang memiliki potensi pay streak lapisan apa saja yang harus diketahui dan
kedalaman seperti apa yang ada potensi mengandung emas plaser
serta banyak lagi hal teknis yang mereka tidak ketahui.
Saya mau menyampaikan bahwa kekurangan ilmu tersebut tidak bermasalah selama kekurangan tersebut diakui. Kalau begitu konsultasi dan latihan terkait memiliki nilai dan efek yang nyata. Yang bermasalah itu orang yang tidak tahu apa apa namun menyadari kekurangan ilmunya atau kepentingan ilmu tersebut.
Team ATM Promining kemudian melakukan inspeksi terhadap mesin dompeng emas 6ā (Scylla). Kemudian kami melakukan survey singkat di area sekitar kamp #3 dan pengamatan terhadap area-area terdekat di sekitar kamp #3 yang dianggap memiliki potensi endapan emas aluvial dan eluvial yang baik.
Team ATM Promining menyarankan kepada Pak Hamid untuk memindahkan area kerja mesin dredge, dikarenakan area yang mereka kerjakan saat itu adalah area yang kurang sesuai dengan kapasitas alat dompeng emas model Scylla.
Team ATM Promining menjelaskan area kerja yang ditunjuk oleh customer merupakan sungai besar yang tidak sesuai dengan alat dompeng emas 6 inci. Lebar sungainya sekitar 50 m lebih dan ini akan menyulitkan mesin dredge ukuran 6ā untuk bekerja di area dengan cepat.
Tingkat frekuensi banjir di sungai besar ini juga akan menyulitkan operasional kerja mesin gold dredge, dikarenakan setiap jam 2 (dua) siang, hujan akan selalu turun dan banjir akan terjadi setiap harinya. Hal ini akan sangat berbahaya bagi anggota tim tambang dan operator nozzle dan mesin sedot emas. Permukaan air saat banjir mengingat cukup tingginya dan secara cepat. Maka arus sungai juga mencapai level yang berbahaya. Kami jelaskan bahwa keamanan segala anggota tim tambang selalu harus diutamakan dan saran ini diterima dengan baik dan sepenuhnya.
Selain itu, pit tambang atau lubang hasil pekerjaan akan selalu tertimbun oleh material banjir setiap hari dan pekerjaan akan menjadi sangat lambat. Mesin dredge akan menghisap material timbunan banjir setiap hari sebelum mencapai lapisan asli pekerjaan sebelum tertimbun material banjir sebelumnya. Hal itu bisa menurunkan efisien operasi tambang secara drastis. Maka kami menyarankan untuk pindah titik pit tambang.
Awalnya Pak Hamid sepertinya sangat tidak setuju dengan rencana team untuk pindah ke lokasi yang lebih baik dan sesuai. Beliau mengatakan bahwa mereka baru saja pindah ke lokasi saat ini selama 3 (tiga) hari, baru selesai membangun kamp #3, dan timnya juga sudah sangat lelah, baik secara fisik, mental dan moral. Ditambah lagi dengan hasil yang sangat jauh dari memuaskan yang menyebabkan semangat mereka jatuh.
Hari kelima. 13 Juni 2022: Optimalisasi titik tambang. Latihan pertama.
Team ATM Promining akhirnya memenuhi permintaan Pak Hamid agar tetap bertahan di lokasi sungai besar saat ini. Namun pemilik meminta team ATM Promining untuk mencarikan atau memilihkan lokasi terbaik yang ada di sekitar kamp #3 mereka saat ini.
Team ATM Promining bergerak ke arah hulu dan sekitar 150 m dari kamp #3 menemukan area yang cukup bagus. Asumsi keberadaan emas di titik tersebut mencapai keyakinan 80% karena sudah memenuhi banyak indikator dan ciri khas sungai yang mengandung emas.
Lokasinya adalah area dengan batuan gravel bar (kerikil) yang cukup besar, terletak diantara bendungan bentuk S (S curve) di hilir dan hulunya. Kecepatan arus juga berubah di sisi sebelah dalam sudah sesuai indikasi makro untuk medan kali yang ada emas (paystreak).
Setelah mengamati area dan menjelaskan keadaan ke Pak Hamid dan timnya maka diputuskan bahwa area tersebut akan menjadi area kerja selanjutnya.
Team bekerjasama dengan team Pak Hamid merakit mesin tambang dan membawanya ke area tersebut diatas.
Sekitar jam 11 (sebelas) siang team ATM Promining memberikan pelatihan teknis operasi pit test untuk menentukan grade emas dan menentukan alur pay streak emas placer di sungai pada Pak Hamid dan timnya.
Jam 3 (tiga) siang, hujan turun dan tidak lama kemudian banjir harian terjadi, pekerjaan terpaksa dihentikan sementara.
Malamnya team ATM Promining menjelaskan dan memberikan briefing singkat kepada Pak Hamid dan timnya terkait teknik dan dasar operasi kerja mesin sedot emas esok hari.

Hari keenam. 14 Juni 2022: Latihan dompeng emas. Konflik dan solusi. Banjir & frustrasi.
Jam 9 (sembilan) pagi team gabungan sudah memulai pekerjaan di titik area berdasarkan hasil pit test di hari sebelumnya.
Seperti dugaan team, lokasi pit kerja di hari sebelumnya sudah terisi material timbunan banjir dan team harus membuang material timbunan tersebut.
Disini team ATM Promining memberikan petunjuk dan pelatihan kepada Pak Hamid dan timnya, fungsi dari setiap operator mesin dredge, baik operator nozzle, operator batuan dan operator karpet penangkapan emas. Teknik rotasi anggota tim mereka dan dasar-dasar teknis yang diperlukan lainnya.
Sekitar jam 12 (dua belas) team menghentikan pekerjaan, dan melihat hasil recovery emas pada talang karpet emas dari dredge.
Team ATM Promining memberikan petunjuk dan pelatihan untuk mencuci hasil konsentrat emas pada karpet dan cara yang benar untuk mencucinya.
Hasil yang diperoleh cukup bagus selama 3 (tiga) jam bekerja. Ditemukan beberapa gold flakes dan emas jenis debu (fine) pada kedalaman kerja hanya sekitar 40-50 cm dan top layer permukaan.
Jam 1 (satu) siang, bencana dan persoalan lain yang lebih besar ternyata datang ke lokasi kerja.
4 unit ekskavator jenis PC200 masuk dan melewati ke area lokasi kerja. Mereka berencana untuk bekerja sekitar 500 m di arah hulu sungai lokasi kerja dan ini jelas akan menyulitkan team gold dredge untuk bekerja, karena tingkat kejernihan air akan sangat rendah.
Mesin dredge tidak akan mampu bekerja dengan tingkat kejernihan air dibawah 40%, karena faktor ini akan mempengaruhi visibilitas yang dibutuhkan oleh operator nozzle untuk menentukan area hisapan dan sortir batuan, jelas hal ini akan menyulitkan dan berbahaya bagi operator dredge.
Pak Hamid dan teamnya sangat menyadari hal ini dan mereka sangat keberatan dengan rencana lokasi kerja ekskavator tersebut. Mereka berusaha negosiasi dan berbicara agar ekskavator tidak bekerja di posisi hulu sungai.
Sepertinya negosiasi dan pembicaraan tidak membuahkan hasil yang sesuai, ke 4 (empat) unit ekskavator tetap bekerja di hulu sungai karena mereka sudah membawa semua crew, peralatan, BBM, logistik dan saringan dari basecamp mereka yang sebelumnya.
Akhirnya saya coba untuk mengajukan solusi. Permintaan agar ekskavator membangun benteng penahan (dam) di sekitar area kerja mesin dompeng emas. Benteng batu berfungsi untuk menyaring air kotor dan menahan efek banjir setiap harinya. Kejernihan air di belakang benteng tersebut juga lebih bagus daripada tanpa ada bentengnya.
Pihak ekskavator menyetujuinya dan mereka membantu untuk membangun benteng penahan kecil yang berguna sebagai saringan dan penahan banjir di sekitar area mesin dredge di lokasi team bekerja.
Setidaknya benteng tersebut dapat mengurangi tingkat kekeruhan air yang disebabkan ekskavator bekerja dan saat banjir agar mesin dredge lebih mudah bekerja untuk kedepannya.
Pak Hamid dan teamnya juga sepertinya cukup puas dengan kesepakatan tersebut.
Kira-kira jam 3 sore hujan kembali turun, tidak terlalu deras, namun pelan dan lama.
Hujan di gunung seperti inilah yang ditakutkan. Bahaya bencana dan masalah yang lebih besar lagi akan segera datang.
Pada saat jam 9 (sembilan) malam, banjir datang dengan cepat dan air naik sangat tinggi. Bahkan Pak Hamid dan teamnya tidak pernah melihat banjir sebesar ini.
Jam 11 (sebelas) malam banjir semakin bertambah. Permukaan air bahkan semakin naik tinggi dan hampir mendekati tenda basecamp. Tinggal hanya beberapa inci dari lantai basecamp.
Air dari sungai sudah masuk ke area rendah di belakang tenda basecamp. Otomatis, tenda basecamp sudah dikelilingi air sungai didepan dan air yg masuk kebelakang area basecamp. Beberapa dinding tebing di sekitar basecamp sudah runtuh dan longsor.
Seluruh anggota segera diperintahkan untuk segera pindah ke area yang lebih tinggi, jika air sungai sudah masuk ke lantai tenda basecamp.
Team ATM Promining masih mengamati dan memperhatikan ketinggian permukaan air. Hujan masih belum reda. Alhamdulillah sekitar jam 2 (dua) malam, permukaan air menurun dan banjir mulai surut.
Sekitar jam 2.40 (dua empat puluh) malam, saya meminta team untuk melihat kondisi mesin dompeng emas yang terletak di pinggir sungai.
Hasil laporan dari team mengatakan bahwa mesin dredge terbalik terkena dampak banjir besar. Bahkan ada beberapa kayu log besar hanyut yang menghantam dan tersangkut di mesin.
Maka segera berangkat ke area lokasi mesin. Team masih mengalami kesulitan karena kayu yang tersangkut cukup banyak dan besar. Kemudian kami instruksikan untuk melepas beberapa bagian dari mesin untuk memudahkan team melepaskan dredge yang tersangkut.
Mesin dredge berhasil diamankan dan Alhamdulillah kerusakannya tidak terlalu berat. Dredge Scylla cukup kuat dan tangguh.
Malam itu Pak Hamid dan timnya sudah sangat bingung dan kondisi mental mereka drop semua. Tim ATM Promining meyakinkan mereka, bahwa kondisi mesin dredge masih aman dan kerusakannya mudah diperbaiki. Tetapi sepertinya Pak Hamid dan timnya tidak terlalu yakin soal itu. Kondisi mental mereka sudah sangat jatuh. Persoalan dan masalah berturut-turut sudah mulai menghancurkan semangat mereka. Para penambang memang perlu memiliki mentalitas kerja yang keras.
Malam itu semuanya terlihat sangat kecewa dan depresi, terutama Pak Hamid dan timnya. Kami tetap memberikan mereka semangat, bahwa besok semuanya akan baik-baik saja.



Hari ketujuh. 15 Juni 2022: Penentuan titik tambang baru. Perbaikan mesin. Mengatasi masalah.
Paginya seluruh team berkumpul untuk briefing tambang dan pengarahan.
Kita jelaskan bahwa apa yang saya khawatirkan dari awal semuanya sudah terjadi, mulai dari sulitnya bekerja di area sungai yang besar, tingkat kekeruhan air sungai akibat operasional ekskavator dari arah hulu dan efek banjir besar. Semua ini akan menyulitkan mesin lanting emas bekerja. Intinya skala area kerja di sungai besar saat ini sebaiknya dikerjakan oleh alat-alat berat, bukan mesin dredge. Semakin cepat diterima kenyataan ini, semakin bagus dan murah.
Pak Hamid akhirnya bertanya apa sebaiknya saran saya untuk situasi mereka sekarang. Kita jelaskan untuk kembali ke saran awal: pindah lokasi kerja. Beliau bertanya lokasi baru yang saya sarankan posisinya di mana. Kemudian kita jelaskan bahwa operasi ini harus pindah ke sungai yang lebih kecil, dimana area kerjanya lebih kecil dan level air saat banjirnya tidak terlalu tinggi dan bahaya.
Ternyata ada sungai kecil dekat dari kamp #2 yang pernah kita lihat pada saat survey awal pas tiba di lokasi ini. Titik itu kita sarankan menjadi pit tambang baru.
Dari parameter batuan dan visual awalnya saya yakin bahwa sungai tersebut mengandung deposit emas yang cukup bagus dan lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi kamp #2.
Dugaan tersebut ternyata benar. Sungai tersebut ternyata memang mengandung deposit emas bagus. Pak Hamid juga ternyata mengetahui sungai tersebut dan berdasarkan keterangan yang didapatkan Pak Hamid dari beberapa penambang dan pendulang setempat.
Akhirnya diputuskan team dibagi 2 (dua). Sebagian team ATM Proomining ditugaskan dengan perbaikan mesin dredge dan bagian kedua ditugaskan untuk survey eksplorasi emas di areal yang baru ditunjuk sebagai pit tambang.
Sekitar jam 10 (sepuluh) pagi, team ATM Promining mulai bekerja berdasarkan tugasnya masing-masing.
Tim ATM Promining dan Pak Hamid ditemani beberapa crew mulai menyusuri sungai besar menuju hulu. Ke arah kamp #2 dimana kami telah melihat spot yang memiliki potensi emas tinggi. Sungai tersebut posisinya 1.2 km dari lokasi kamp #2 Pak Hamid. Kami menyusuri sungai kecil ini ke arah hulunya. Lebar rata-rata sungai ini kurang lebih 8 m ā 14 m, dengan rata-rata kedalaman air 20 cm ā 50 cm. Sangat sesuai untuk mesin dredge ukuran 6ā beroperasi.
Kita melakukan beberapa pendulangan dan survey di beberapa titik, tetapi tidak ditemukan tanda adanya butiran emas dari hasil pendulangan. Akhirnya ada ditemukan beberapa emas sangat kecil, model debu halus atau type super fine. Pak Hamid sepertinya tidak puas dengan hasil pendulangan dan beliau ragu bahwa sungai ini mengandung deposit emas yang baik.
Kami jelaskan, bahwa hasil dari pendulangan tidak selalu akurat, karena terbatasnya kedalaman dan volume material yang diproses. Oleh karena itu kita biasanya menggunakan dredge 4ā untuk survey yang akurat, karena alat dompeng emas 4ā seperti Taipan mampu menembus kedalaman tertentu dan mampu memproses dengan cepat.
Kami coba menyakinkan Pak Hamid, bahwa emas yang tidak ditemukan pada saat di dulang, hanya ada 2 kemungkinan, yaitu:
kemungkinan pertama adalah bahwa emas di area tersebut rata-rata berukuran besar dan emas seperti ini tidak akan ditemukan di lapisan atas. Butiran emas kasar dan Gold nugget berat akan selalu dengan cepat tenggelam ke dasar streambed (sedimen).
kemungkinan yang lain di lokasi itu memang tidak ada emasnya, tetapi kemungkinan kedua ini hampir tidak mungkin. Melihat banyaknya sebaran batuan kuarsa dan jasperoid di sungai ini, jadi kemungkinan yang paling jelas adalah kemungkinan pertama. Sungai itu juga memenuhi beberapa ciri khas emas lain juga.
Akhirnya Pak Hamid sepertinya yakin dan puas dengan penjelasan tersebut, kemudian beliau mengusulkan agar malam ini diadakan rapat. Semua team dan crew diminta untuk kembali memindahkan basecamp ke lokasi kerja yang baru yang ditunjukkan oleh ATM Promining.
Jam 4 (empat) sore kita kembali ke kamp. Tim ternyata sudah siap memperbaiki mesin dredge sejak siang tadi. Semangat dan moral para anggota tim Pak Hasan sudah mulai pulih.
Malam itu semua team dan crew diberi penjelasan untuk kembali pindah lokasi walaupun sepertinya sebagian dari team Pak Hamid agak berat untuk kembali pindah area. Tetapi kami yakinkan, bahwa ini adalah kali terakhir mereka pindah, karena kita sudah menemukan lokasi dan area yang sangat sesuai untuk mesin dredge bekerja, untuk selanjutnya mereka akan fokus di area tersebut.
Perbekalan dan logistik sudah mulai habis, dari informasi yang ditemukan, kendaraan transportasi logistik sudah beberapa hari tidak ada yang naik ke kamp.

Hari kedelapan. 16 Juni 2022: Pemindahan lokasi tambang.
Persiapan dan pemindahan base camp dari kamp #3 ke pit baru berlanjut.
Pak Hamid mengutus 2 (dua) orang crewnya untuk memeriksa jalur distribusi logistik yang belum juga datang, karena perbekalan dan logistik di basecamp sudah mulai habis.
Base camp awal dibongkar, mesin-mesin dan barang di pindahkan ke hulu, menggunakan transportasi perahu-perahu ketinting.
Sebagian team mulai membuka area untuk pembuatan basecamp baru di pinggir sungai.
Hari kesembilan. 17 Juni 2022: Buat basecamp baru. Menemukan emas yang memuaskan.
Proses pembuatan basecamp baru berjalan.
Mesin dredge mulai dipindahkan oleh tim gabungan melalui sungai menuju lokasi basecamp baru.
Team mensurvei lokasi yang akan dikerjakan di sekitar area basecamp baru yang sedang di bangun.
Persiapan kerja di lokasi baru di sungai Ogo Lemo.
Belum ada informasi mengenai 2 (dua) orang crew yang di kirim Pak Hamid terkait dengan transportasi dan distribusi logistic perbekalan.
Saat jam 3 (tiga) siang, mesin dredge kita coba untuk beroperasi di area yang sudah kita tentukan.
Jam 5 (lima) sore, hasil dari mesin dredge cukup bagus, walaupun baru bekerja di lapisan paling atas. Baru tembus ke surface layer sedalam 30 cm. Dari hasil awal sudah ditemukan butiran emas kepingan atau flakes yang cukup tebal.
Assessment kami ternyata benar, bahwa areal baru ini memiliki emas dengan jenis yang rata-rata cukup besar dan tebal, sehingga saat survey, tidak ditemukan sampel emas di sesi pendulangan lapisan atas. Umumnya sungai dengan emas seperti ini (kepingan kasar) hanya akan ditemukan pada kedalaman 30 cm lebih.
Salah satu crew Pak Hamid sakit keras, demam tinggi dan ditakutkan mengidap Malaria dan crew ini merupakan sahabat dekat Pak Hamid.

Hari kesepuluh. 18 Juni 2022: Menyedot emas. Hasil emas yang bagus. Masalah logistik.
Logistik semakin menipis. Informasi yang diterima dari beberapa pihak lokal ada masalah dengan kendaraan-kendaraan yang biasa mengangkut transportasi logistik dan BBM ke basecamp kerja.
Jam 9 (sembilan) pagi, mesin dredge mulai bekerja di area yang ditentukan.
Semua team gabungan bekerja sesuai instruksi dan arahan yang diberikan.
Pak Hamid melihat bahwa terdapat emas flake yang terperangkap di bagian gold trap pada sluice box. Menurut beliau, selama lebih dari 2 bulan ini, mereka baru kali ini melihat ada emas yang terperangkap di bagian gold trap sluice box.
Jam 3 (tiga) siang, hujan mulai turun, dan permukaan air mulai naik, tetapi karena pit dredging emas ini terletak pada titik anak sungai, maka level permukaan air saat banjir tidak terlalu tinggi dan kondisinya masih sangat aman.
Pak Hamid dan timnya melihat ada beberapa butiran emas yang terperangkap di karpet sluice box saat mesin dredge berhenti bekerja.
Semangat team mulai pulih, mereka mulai bersemangat kembali di lokasi yang baru ini.
Sampai malam tiba, belum ada kabar dan informasi dari crew yang dikirm Pak Hamid untuk mengurus logistic dan perbekalan.
Jam 9 (sembilan) malam, terdengar ada suara kendaraan yang biasa mengangkut transportasi logistic dan BBM sudah tiba, tetapi tidak ada kabar crew Pak Hamid.
Ternyata ada 2 (dua) unit kendaraan transport yang baru tiba di basecamp kerja. Informasi dari mereka ada masalah dengan kelompok masyarakat di bawah yang menghalangi kendaraan transport untuk bekerja.
Pak Hamid kelihatannya cukup khawatir dengan situasi tersebut, ditambah tidak adanya kabar dari 2 (dua) orang crew yang dikirim sebelumnya.
Pak Hamid meminta saya dan team untuk pulang esok harinya, karena ditakutkan tidak ada lagi mobil transport yang akan naik jika masalah dengan kelompok masyarakat di bawah masih berlanjut. Kemudian, jadwal penerbangan dari Toli-Toli ke Palu hanya ada hari selasa. Jika lewat dari waktu itu, maka kemungkinan saya dan team akan menunggu satu minggu lagi untuk kembali ke Medan, ditambah perbekalan yang sudah dalam kondisi darurat.
Pak Hamid juga meminta tolong kepada team ATM Promining untuk membawa sahabat dekat, sekaligus crewnya yang masih dalam keadaan sakit keras untuk segera berobat ke Toli-Toli.
Setelah berbagai pertimbangan, team ATM Promining akhirnya menuruti saran Pak Hamid agar bersiap kembali esok harinya, guna menghindari hal-hal lain yang tidak diinginkan.
Malam itu kita memberikan final briefing dan petunjuk teknis untuk operasional mesin dredge dan petunjuk teknis lainnya seputar pertambangan emas plaser kepada Pak Hamid dan timnya.

Hari kesebelas. 19 Juni 2022: Hasil terakhir sangat bagus. Perpisahan. Amanah antar orang sakit berat ke rumah sakit. Perjalanan ekstrim. Tabrakan. Mobil terbalik.
Pagi harinya kita membantu Pak Hamid dan team untuk terakhir kalinya, membersihkan hasil dari saringan pada pekerjaan di hari sebelumnya. Konsentrat dari karpet dibersihkan dan didulang. Hasil yang diperoleh selama 6 (enam) jam bekerja dengan mesin dredge 6ā model Scylla di lokasi baru ternyata sangat bagus.
Banyak ditemukan emas dengan agregat kasar, berbentuk kepingan kecil dan tebal, flakes dan ada beberapa jenis picker yang cukup besar.
Hal ini menunjukkan potensi di area kerja baru ini sangat baik, jika pekerjaan dilakukan sesuai dengan instruksi team ATM Promining. Ketika menembus lapisan ke dasar atau bedrock, sangat mungkin Pak Hamid dan timnya akan menemukan hasil produksi yang lebih memuaskan lagi.
Akhirnya team ATM Promining mengucapkan perpisahan dengan Pak Hamid dan timnya, mereka sangat berterimakasih dan cukup puas atas kunjungan dan pelatihan dari saya dan team. Mereka sangat mengharapkan akan ada lagi kerja sama untuk kedepannya.
Jam 10 (sepuluh) siang, team ATM Promining berangkat menuju base kendaraan menggunakan kendaraan yang datang tadi malam, sekaligus membawa crew Pak Hamid yang dalam kondisi sakit untuk diobati di Toli-Toli.
Perjalanan ekstrim kembali dimulai, ditengah perjalanan melalui medan lumpur dan jurang. Salah satu kendaraan dibelakang kendaraan kita melaju dengan kencang dan hampir menabrak kendaraan kita di area penurunan, ternyata remnya rusak.
Supir kendaraan membanting setir ke arah kiri, atau ke arah tebing, yang menyebabkan kendaraan menabrak tebing dan terbalik. Jika dia mengarahkan ke kanan, maka kendaraan itu akan masuk ke jurang yang cukup dalam.
Para crew mencoba membalik kendaraan ke posisi semula, tetapi tidak berhasil, karena beratnya dan posisi kendaraan yang cukup sulit, dekat dengan turunan dan jurang.
Tetapi dengan menggunakan teknik membalik batu di sungai, team ATM Promining berhasil membalikkan kendaraan tersebut kembali ke posisi semula, tanpa menggunakan alat berat.
Supir dan sekaligus pemilik kendaraan sangat berterima kasih, jika tidak, mungkin dia akan bermalam dan bertahan di tengah hutan tersebut sampai ada alat berat yang membantunya.
Perjalanan ekstrim masih berlanjut, kendaraan kita harus melewati beberapa sungai dalam kondisi banjir.
Akhirnya team ATM Promining sampai di kamp #2.
Persoalannya lainnya adalah sungai yang harus kita lewati dengan perahu selanjutnya dalam keadaan banjir besar dan hari sudah mulai gelap.
Alhamdulillah, team ATM Promining yang membawa crew Pak Hamid yang sakit berhasil melalui sungai dalam kondisi banjir, dibantu oleh operator perahu handal sekaligus pemilik perahu ketinting. Informasinya hanya dia saja orang yang mampu membawa perahu di kondisi banjir besar. Pemilik perahu yang lain tidak akan berani dan sanggup dan untungnya beliau sangat bersedia mengantarkan kita ke lokasi tujuan kami.
Jam 8 (delapan) malam kita berangkat menuju kota Toli-Toli.
Sampai di Toli-Toli jam 11 (sebelas) malam, kita langsung ke penginapan dan crew Pak Hamid yang sakit langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan dan opname. Amanah berat telah dipenuhi.
Malam itu kita tidak bertemu dengan pak Tamim, dikarenakan beliau ada urusan dengan atasannya.


Hari keduabelas. 20 Juni, 2022: Kunjungan anggota yang sakit berat. Menunggu.
Kami mengunjungi crew Pak Hamid yang diantar ke rumah sakit hari sebelumnya.
Menunggu jadwal kembali ke Medan.

Hari ketigabelas. 21 Juni, 2022: Perjalanan pulang. Menunggu di bandara.
Jadwal pesawat ke Medan ternyata tanggal 22 Juni, terpaksa menunggu sehari lagi di Toli-Toli.
Hari keempat-belas. 22 Juni, 2022: Perjalanan pulang. Perpisahan anggota tim.
Saya dan team berangkat pagi dari Bandara Toli-Toli, menuju Bandara Palu.
Dari Bandara Palu, kita terbang menuju Jakarta.
Dari Jakarta, team berpisah dan kembali ke kota asal masing masing.
Demikianlah laporan perjalanan ke lokasi pertambangan Pak Hamid ini dibuat, sesuai dengan tugas dan arahan yang kita terima berdasarkan kontrak kesepakatan di awal, kesimpulan dan hasil analisanya akan dijelaskan sebagai berikut :
Kesimpulan dan hasil latihan serta analisa keadaan di lapangan:
Pak Hamid dan timnya tidak memiliki dasar pengetahuan dan pengalaman apapun mengenai tambang emas plaser dan peralatannya. Hal ini yang membuat mereka selalu berpindah lokasi area kerja, padahal kemungkinan di lokasi paling awal mereka sudah bisa menjadi area yang mempunyai potensi bagus untuk dikerjakan.
Hal seperti inilah yang sering membuat biaya kerja dan operasional menjadi sangat besar. Pencarian dan penentuan area kerja yang tidak pasti akan menyebabkan besarnya biaya-biaya logistik, transportasi dan yang lainnya.
Lokasi awal pak Hamid adalah lokasi yang kurang sesuai untuk mesin dredge dengan kapasitas 6 inch. Lokasi awal itu merupakan sungai besar, dengan lebar lebih dari 50 meter dan ditaksir kedalaman rata-rata bedrocknya sekitar 6-8 meter atau lebih.
Lokasi awal tersebut lebih sesuai untuk skala kerja dengan alat berat atau ekskavator.
Frekuensi banjir dan tingginya permukaan air saat banjir jelas menghambat kinerja mesin dredge, ditambah lagi harus bersaing bekerja dengan alat-alat berat.
Diketahui area-area kerja di lokasi memiliki grade rata-rata diatas 0.7 gram per ton, bahkan di area-area tertentu, grade rata-ratanya mencapai sekitar 1.3 gram per ton atau bahkan lebih dari itu.
Area dengan kondisi yg belum dikerjakan masih cukup banyak, atau virgin spot, dan area-area dengan kandungan deposit cukup tinggi juga masih sangat luas. Di beberapa area, dinding sungai purbanya sangat jelas terekspos. Area seperti inilah yang diburu oleh penambang lokal menggunakan mesin alkon jet atau molo.
Ilmu tambang emas yang dipelajari dari Youtube dan Media Sosial tidak mencukupi sama sekali dan tidak mampu menyampaikan banyak faktor yang wajib diketahui. Faktor teknis, psikologis, geologis dan administratif. Media tersebut bisa membantu untuk membuat sebuah tim lebih semangat namun pengetahuan praktis dan operasional harus berdasarkan latihan kompeten on site.
Ilmu yang bersifat teori saja tidak mencukupi di lapangan. Harus ada beberapa anggota tim yang memiliki pengalaman tambang emas, terutama gold dredging, yang praktis dan juga memiliki mindset penambang emas yang sesuai (keras). Ilmu teori lebih bermanfaat ketika digabungkan dengan ilmu praktis.
Prospek pertambangan emas plaser masih sangat luas namun jalur transportasi yang masih cukup sulit.
Saran dan petunjuk teknis terkait penggunaan Dompeng Emas
Sebaiknya menggunakan mesin dredge di area-area sungai kecil atau tributary area, dimana sungai-sungai kecil tersebut harus diketahui sebagai penyumbang emas besar ke sungai induk.
Jika menggunakan mesin dredge di sungai kecil, lebih baik menggunakan beberapa unit mesin supaya mesin dredge tersebut disebar tidak jauh ke arah hulu atau hilir dari basecamp. Jika ada mesin lating karpet emas yang ternyata menghasilkan produksi besar maka mesin dredge yang lain dapat dipindah ke lokasi yang mempunyai potensial produksi besar tersebut. Hal ini dapat mempercepat produksi seperti yang diinginkan oleh Pak Hamid padahal biaya operasionalnya masih jauh lebih kecil dari menggunakan alat berat.
Jika menggunakan alat berat di sungai induk atau area sekitarnya, sebaiknya membangun tanggul atau benteng yang cukup besar, karena volume banjir serta frekuensinya cukup tinggi.
Rata-rata area sungainya cukup dangkal, sehingga operasional kerja dengan alat berat tidak terlalu sulit.
Kalau menggunakan dompeng emas lebih bagus kalau sekalian disertai alat detektor emas supaya bisa menemukan titik emas dengan cara yang lebih cepat dan efektif.
Diketahui para penambang lokal hanya menggunakan mesin alkon, sebesar 5.5 Hp, dan nozzle hisap 3-4 inch saja, tetapi mereka mampu menghasilkan belasan, bahkan puluhan gram per hari. Pada beberapa kasus mereka mampu menghasilkan ratusan gram per hari. Coba membayangkan hasil yang bisa dicapai dengan dredge 8 inch seperti Spyro atau Highbanker 6 inch seperti Processor.
Kondisi cuaca di lokasi kerja cukup ekstrim, sering terjadi banjir harian dan suhu air yang cukup dingin dapat menyulitkan pekerjaan. Diperlukan peralatan dan perlengkapan tambahan untuk mengatasinya.
Ada pertanyaan terkait cara tambang emas? Membutuhkan latihan cara pengunaan alat dompeng emas juga? Supaya bisa berhasil.
Kontak ATM Prominingā¢
Divisi Pertambangan Emas / Gold Dredging
T. (021) 7992077
Hp / Wa. 081289401406
Hp / Wa. 08994181142
e-Mail: dredging@tambang.id
Koordinat Toko dan Kantor:
Jalan Mampang Prapatan Raya No. 39. C5. 12790 Jakarta Selatan.
https://g.page/deteksiemas?share
ā JANGAN BELI BARANG TIRUAN.
Comments