Emas kasar tersimpan di tanah Papua

Yudha
26 Sep 2021
2 menit membaca

Diperbarui: 30 Apr 2022

Saat di lokasi tambang mineral di Nabire ada kesempatan untuk mengecek lahan di sana pakai detektor emas. Kali ini dibantu dengan alat excavator.

Video ini tentang:

Teknik Stop and Go Scraping
Electronic Gold Prospecting (Prospekting Emas)
Penggunaan Detektor Emas di Skala Perusahaan dan untuk Eksplorasi
Contoh emas kasar yang khas Papua Bentuk Bongkahan di Nabire

Seperti sudah biasa di Papua, emasnya sering kasar. Begitu pula kali ini. Kalau ada nugget emas sebesar ini maka selalu ada emas lebih halus lagi juga. Maka indikasi untuk kelayakan untuk menambang dan mendeteksi emas di titik tambang ini sudah positif.

Stop and Go Scraping 👌

Apa itu Stop and Go Scraping? Artinya, ekskavator memindahkan lapisan tanah paling atas yang masih ada banyak tanaman sampai tembus ke lapisan tanah di bawahnya. Kalau sudah tembus ke tanah bersih excavator mengambil tanah 1-3 buket sebelum materialnya diuji dengan detektor. Teknik ini digunakan untuk mengecek apa lokasinya mengandung emas atau tidak. Kalau misalnya ketemu emas di kedalam tertentu maka lapisan di kedalaman tersebut menjadi target kegiatan pendeteksian dan penambangan emas.

Tambang Emas dan Logam Lain di Lokasi Yang Sama 🔑

Sebenarnya target utama di lahan ini bukan emas, namun kadang kadang muncul emasnya. Maka mesti dicek ulang pakai detektor. Ternyata betul, ada emas dalam tanah dan bis terdeteksi.

SDC2300 Minelab

Beli Sekarang

Timestamp ⏳

0:01 Berangkat dari Bandara Makassar

1:04 Take Off ke Nabire

2:39 Flight Route

2:52 Mendarat di Nabire

3:06 On the road. Truck tambang di mana mana.

3:21 Tiba di lokasi tambang

3:37 Rakit detektor. Introduksi dari operator

4:12 Ground Balancing alat detektor

4:25 Mulai deteksi emas di tempat mining

5:06 Scraping lapisan atas. Dibantu beko / excavator

5:59 Detektor emas bunyi pertama kali

6:27 Signal detektor emas: overload

6:53 Butiran emas kasar. Khas Nabire dan Papua.

6:54 Profil Detektor Emas SDC2300

7.04 Lapangan Tambang di Nabire

7:20 Excavator (beko) dengan kepala bor (drilling head)

8:43 Di perjalanan kembali dari lokasi

Prospecting Emas dengan metode Scraping di Indonesia dan di luar

Di Afrika dan Australia penggunaan detektor dengan cara Scraping itu sudah hal yang biasa. Mereka mengupas tanah lapisan per lapisan pakai Bulldozer. Ketebalan setiap lapisan yang dikupas biasannya 50-100 cm. Setelah dikupas penambang sana menggunakan detektor untuk mendeteksi dan mengkumpul segala Gold Nugget yang tersimpan dalam tanah. Setelahnya lapisan berikutnya dikupas lagi. Dan seterusnya sampai tembus lapisan yang tidak mengandung emas lagi. Di Indonesia cara kelola emas ini masih jarang.