Tambang Emas di Papua
Papua Province - 28.09%
Provinsi Papua terletak di pulau New Guinea dan berbagi pulau dengan negara independen Papua Nugini. Provinsi ini adalah provinsi terbesar dan paling timur di Indonesia, mencakup area seluas 319.036 km², dan merupakan rumah bagi lebih dari tiga juta orang dari berbagai latar belakang etnis. Mayoritas penduduk adalah Melanesia, dengan persentase kecil orang Papua dan kelompok etnis lainnya.
Ekonomi provinsi ini sangat bergantung pada sumber daya alam, dengan sektor pertambangan menjadi kontributor signifikan terhadap PDB-nya. Provinsi Papua memiliki pangsa terbesar dari total cadangan emas Indonesia, dengan sekitar 28,09% dari total cadangan emas negara berada di provinsi ini. Mineral lain yang ditambang di Provinsi Papua meliputi tembaga, perak, dan nikel.
Tambang emas Grasberg, yang terletak di distrik Mimika Provinsi Papua, adalah tambang emas terbesar di provinsi tersebut dan salah satu yang terbesar di dunia. Tambang ini dioperasikan oleh Freeport-McMoRan, perusahaan pertambangan berbasis di AS, dan menghasilkan emas dan tembaga. Tambang ini telah beroperasi sejak tahun 1970-an dan telah memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi provinsi.
Masih ada potensi yang belum dimanfaatkan untuk tambang di Provinsi Papua, karena daerah ini diyakini memiliki deposit mineral berharga lainnya seperti minyak, gas alam, dan unsur tanah jarang, yang dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi provinsi di masa depan.
Pertambangan Rakyat di Papua
Sektor tambang rakyat adalah praktik yang umum di Provinsi Papua, dengan banyak penduduk lokal terlibat dalam kegiatan penambangan skala kecil untuk mendukung kehidupan mereka. Namun, arus masuk pendatang dari luar Papua untuk terlibat dalam kegiatan penambangan telah mengarah pada penambangan rakyat massal di daerah tersebut, yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat lokal.
Penambang lokal di Provinsi Papua biasanya terlibat dalam kegiatan penambangan emas secara kecil-kecilan, menggunakan alat dan teknik sederhana untuk mengekstraksi mineral seperti emas dan kadang kadang perak juga. Para penambang ini biasanya beroperasi di daerah terpencil dan sering bekerja secara independen atau dalam kelompok kecil.
Namun, kedatangan pendatang dari bagian lain di Indonesia dan bahkan luar negeri telah menyebabkan pertumbuhan sektor tambang rakyat di daerah tersebut. Para pendatang ini sering beroperasi dalam skala yang lebih besar, menggunakan mesin berat dan peralatan modern untuk mengekstraksi mineral dari tanah. Operasi seperti ini dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan, karena sering melibatkan penggunaan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari sumber air dan merusak satwa liar lokal.